Saat memilihderek di atas kepalaUntuk fasilitas Anda, salah satu pilihan terpenting yang akan Anda buat adalah memasang crane jembatan atas atau crane jembatan bawah. Keduanya termasuk dalam keluarga crane EOT (Electric Overhead Traveling Crane) dan banyak digunakan di berbagai industri untuk penanganan material. Namun, kedua sistem ini berbeda dalam desain, kapasitas beban, pemanfaatan ruang, dan biaya, sehingga masing-masing lebih cocok untuk aplikasi spesifik. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda membuat keputusan pembelian yang tepat yang memaksimalkan efisiensi dan keselamatan dalam operasional Anda.
♦Desain dan Struktur
A derek jembatan berjalan atasBeroperasi pada rel yang dipasang di atas balok landasan. Desain ini memungkinkan troli dan kerekan berjalan di atas gelagar jembatan, memberikan ketinggian angkat maksimum dan akses perawatan yang lebih mudah. Sistem top running dapat dibangun dengan konfigurasi gelagar tunggal atau ganda, menawarkan fleksibilitas untuk berbagai kapasitas beban dan kebutuhan bentang. Karena troli berada di atas jembatan, tinggi kaitnya sangat baik, sehingga derek ini ideal untuk pengangkatan beban berat.
Sebaliknya, sebuahderek jembatan gantungdigantung pada flens bawah balok landasan. Alih-alih rel di atas, kerekan dan troli bergerak di bawah gelagar jembatan. Desain ini ringkas dan cocok untuk lingkungan dengan langit-langit rendah atau ruang kepala terbatas. Meskipun umumnya membatasi ketinggian angkat dibandingkan dengan sistem top running, derek gantung memanfaatkan ruang horizontal secara efisien dan seringkali dapat ditopang oleh bangunan.'struktur langit-langit, mengurangi kebutuhan akan kolom pendukung tambahan.
♦Kapasitas Beban dan Kinerja
Jembatan derek yang berjalan paling atas adalah pusat kekuatanDerek EOTkeluarga. Derek ini dapat menangani beban yang sangat berat, seringkali melebihi 100 ton, tergantung pada desainnya. Hal ini menjadikannya solusi pilihan untuk industri yang menuntut seperti fabrikasi baja, pembuatan kapal, manufaktur, dan jalur perakitan besar. Dengan struktur pendukung yang kokoh, derek top running memberikan stabilitas dan kekuatan yang sangat baik untuk pengangkatan skala besar.
Di sisi lain, derek jembatan gantung dirancang untuk aplikasi beban ringan. Kapasitas angkat tipikal berkisar antara 1 hingga 20 ton, menjadikannya ideal untuk jalur perakitan, bengkel manufaktur kecil, tugas pemeliharaan, dan fasilitas yang tidak memerlukan pengangkatan berat. Meskipun kapasitas bebannya tidak sebesar derek top-running, derek gantung menawarkan kecepatan, efisiensi, dan kemampuan adaptasi untuk beban yang lebih ringan.
♦Pemanfaatan Ruang
Derek Jembatan Top Running: Karena beroperasi pada rel di atas balok, derek ini membutuhkan struktur pendukung yang kuat dan jarak vertikal yang cukup. Hal ini dapat meningkatkan biaya pemasangan di fasilitas dengan ketinggian langit-langit terbatas. Namun, keunggulannya terletak pada ketinggian kait maksimum, yang memungkinkan operator mengangkat beban lebih dekat ke atap dan memanfaatkan ruang vertikal secara maksimal.
Derek Jembatan Gantung: Derek ini sangat cocok untuk lingkungan dengan ruang vertikal terbatas. Karena menggantung pada struktur, derek ini dapat dipasang tanpa penyangga landasan pacu yang luas. Derek ini sering digunakan di gudang, bengkel, dan jalur produksi dengan ruang bebas yang sempit. Selain itu, sistem gantung membebaskan ruang lantai yang berharga karena mengandalkan penyangga di atas kepala.
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan:
-Menangani beban yang sangat berat, melebihi 100 ton.
-Menawarkan bentang yang lebih lebar dan ketinggian pengangkatan yang lebih besar.
-Memberikan akses perawatan yang lebih mudah karena posisi troli.
-Cocok untuk fasilitas industri besar dan penggunaan berat.
Kekurangan:
-Memerlukan dukungan struktural yang kuat, sehingga meningkatkan biaya pemasangan.
-Kurang cocok untuk fasilitas dengan langit-langit rendah atau ruang kepala terbatas.
Keuntungan:
-Fleksibel dan mudah beradaptasi dengan tata letak fasilitas yang berbeda.
-Biaya pemasangan lebih rendah karena konstruksi lebih ringan.
-Ideal untuk lingkungan dengan ruang vertikal terbatas.
-Memaksimalkan ruang lantai yang tersedia.
Kekurangan:
-Kapasitas beban terbatas dibandingkan dengan crane yang beroperasi di atas.
-Tinggi kait berkurang karena desain yang ditangguhkan.
Memilih Crane EOT yang Tepat
Saat memutuskan antara derek jembatan atas dan derek jembatan bawah, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan operasional Anda:
Jika fasilitas Anda menangani tugas pengangkatan berat seperti produksi baja, pembuatan kapal, atau manufaktur skala besar, sistem top running adalah pilihan yang paling efisien dan andal. Desainnya yang kokoh, tinggi kait yang lebih tinggi, dan kemampuan bentang yang lebar membuatnya cocok untuk operasi yang menantang.
Jika fasilitas Anda menangani beban ringan hingga sedang dan beroperasi di lingkungan dengan keterbatasan ruang, sistem underhung mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Dengan pemasangan yang lebih mudah, biaya yang lebih rendah, dan efisiensi ruang, crane underhung memberikan alternatif yang praktis dan hemat biaya.


